Sifat bisnis internasional yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari
Perdagangan
internasional adalah
perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara
lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa
antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah
suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak
negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk
meningkatkan GDP.
Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra,
Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi,
sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan
internasional pun turut mendorong Industrialisasi,
kemajuan transportasi, globalisasi,
dan kehadiran perusahaan multinasional.
Kegiatan
sehari-hari sangat dipengaruhi oleh hasil bisnis dari seluruh dunia. Misalnya,
hari ini anda memakai pakaian merek Chanel dari Perancis, mengendarai mobil
buatan Inggris, dan menggunakan ponsel Samsung buatan Korea. Barang-barang
merek internasional terus berputar dalam kehidupan kita. Kita tidak mungkin
dapat menolak datangnya merek-merek internasional. Bisnis internasional akan
terus berjalan selama manusia masih ingin memenuhi kebutuhan hidup.
Alasan mengapa bisnis internasional lebih beresiko daripada bisnis dalam negeri
a. Tidak Amannya Suatu Negara. Jika suatu
negara tidak aman, para pedagangnya beralih ke negara lain yang lebih aman.
Semakin aman keadaan, semakin mendorong para pedagang untuk melakukan
perdagangan internasional.
b. Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan
oleh Pemerintah
Ada kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara yang merupakan hambatan bagi kelancaran perdagangan internasional. Misalnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor yang tinggi, perijinan yang berbelit-belit.
Ada kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara yang merupakan hambatan bagi kelancaran perdagangan internasional. Misalnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor yang tinggi, perijinan yang berbelit-belit.
c. Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing.Kurs mata uang
asing yang tidak stabil membuat para eksportir maupun importir mengalami
kesulitan dalam menentukan harga valuta asing. Kesulitan tersebut berdampak
pula terhadap harga penawaran maupun permintaan dalam perdagangan. Hal ini
membuat para pedagang internasional enggan melakukan kegiatan ekspor dan impor.
Perbedaan Perdagangan dalam
Negeri dan Luar Negeri :
Terdapat beberapa perbedaan antara perdagangan dalam negeri dan perdagangan
internasional. Perbedaan tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Jangkauan Wilayah
Perdagangan dalam negeri mencakup satu wilayah negara, sedangkan
perdagangan antarnegara menjangkau beberapa negara.
b. Cara Pembayaran
Cara pembayaran pada perdagangan dalam negeri menggunakan satu macam mata uang, sedangkan perdagangan luar negeri menggunakan macam-macam mata uang (valuta asing).
c. Sistem Distribusi
Perdagangan dalam negeri lebih banyak dilakukan dengan menggunakan sistem
distribusi langsung. Sedangkan perdagangan luar negeri menggunakan sistem
distribusi tidak langsung.
d. Peraturan yang Berlaku
Peraturan yang harus diikuti dalam perdagangan antarnegara lebih rumit
dibandingkan dengan perdagangan dalam negeri. Dalam perdagangan internasional
melibatkan sekurang-kurangnya dua negara. Oleh karena itu, peraturan-peraturan
yang harus ditaati oleh pedagang internasional sekurang-kurangnya berlaku pada
dua negara tersebut.
e. Tingkat Persaingan
Karena penjual dan pembeli suatu barang berasal dari berbagai negara maka
tingkat persaingan perdagangan antarnegara lebih ketat dibandingkan dengan
perdagangan dalam negeri.
f. Satuan Ukuran dalam Berat, Panjang, dan Isi
Dalam perdagangan dalam negeri biasanya digunakan ukuran berat, panjang, dan
volume yang berlaku di dalam negeri. Namun untuk perdagangan internasional,
ukuran-ukuran tersebut harus menggunakan ukuran yang berlaku secara
internasional.
g. Biaya Angkutan
Dalam perdagangan internasional diperlukan biaya angkutan yang lebih tinggi
daripada perdagangan dalam negeri. Ini terjadi karena perbedaan jarak dan
sistem administrasi perdagangan.
h. Tatap Muka Langsung Penjual dan Pembeli
Dalam perdagangan dalam negeri, antara penjual dan pembeli dapat bertatap
secara langsung. Akan tetapi, dalam perdagangan internasional bagi penjual dan
pembeli untuk bertatap muka secara langsung tidak mudah.
Sumber:






0 komentar:
Posting Komentar